Beranda / Global / Fokus pada Pembangunan Inklusif, B20 Afrika Selatan Bawa Suara “Global South” ke Panggung Dunia

Fokus pada Pembangunan Inklusif, B20 Afrika Selatan Bawa Suara “Global South” ke Panggung Dunia

Johannesburg – Di tengah tantangan ekonomi global, Afrika Selatan resmi memegang presidensi Business 20 (B20), forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global. Dengan tema utama “Inclusive Growth and Prosperity through Global Cooperation” (Pertumbuhan Inklusif dan Kemakmuran melalui Kerja Sama Global), B20 Afrika Selatan bertekad untuk menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang atau “Global South” dan memastikan pembangunan ekonomi yang lebih adil dan merata.

Presidensi ini menandai puncak dari empat tahun kepemimpinan G20 oleh negara-negara berkembang, setelah Indonesia (2022), India (2023), dan Brazil (2024). Momentum ini dimanfaatkan untuk mendorong agenda yang berfokus pada tantangan nyata yang dihadapi Afrika dan negara berkembang lainnya.


Prioritas Utama B20 Afrika Selatan

B20 Afrika Selatan telah membentuk delapan gugus tugas (task force) untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang akan diserahkan kepada para pemimpin G20. Fokus utama dari rekomendasi tersebut antara lain:

  • Transformasi Industri dan Inovasi: Mendorong industrialisasi yang berkelanjutan di Afrika dengan memanfaatkan mineral kritis dan teknologi hijau, serta mengintegrasikan usaha kecil dan menengah (UKM) ke dalam rantai pasok global.
  • Transisi Energi yang Adil (Just Transition): Memastikan proses transisi ke energi bersih tidak mengorbankan mata pencaharian dan pembangunan ekonomi. Gugus tugas ini mendorong mobilisasi pembiayaan untuk energi terbarukan di negara berkembang.
  • Keuangan dan Infrastruktur: Mengatasi kesenjangan infrastruktur yang masif di Afrika dengan memperkuat skema kemitraan pemerintah-swasta (KPS) dan mencari solusi untuk utang negara berpenghasilan rendah yang membebani.
  • Transformasi Digital: Mendorong percepatan inklusi digital, memperkuat tata kelola dan etika dalam penggunaan AI, serta membangun infrastruktur digital yang terjangkau.
  • Pekerjaan dan Pendidikan: Menyelaraskan sistem pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan untuk mengatasi pengangguran, terutama di kalangan anak muda.

#Suara Afrika untuk Dunia

Berbeda dari presidensi sebelumnya, B20 Afrika Selatan secara eksplisit menambahkan gugus tugas Transformasi Industri dan Inovasi untuk mencerminkan kebutuhan mendesak benua tersebut dalam membangun kapasitas manufaktur.

Nonkululeko Nyembezi, Co-chair B20 Afrika Selatan, dalam sebuah pernyataan menekankan pentingnya presidensi ini. “Visi kami untuk B20 adalah menjadi katalisator kerja sama dan inovasi antara komunitas bisnis di Global South dan Utara. Dunia tidak hanya membutuhkan potensi Afrika, dunia membutuhkan kepemimpinan Afrika,” ujarnya.

Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah B20 Summit yang akan diselenggarakan di Johannesburg pada 18-20 November 2025. Di forum tersebut, rekomendasi kebijakan final akan diserahkan secara resmi kepada Presidensi G20 Afrika Selatan, dengan harapan besar dapat memengaruhi arah kebijakan ekonomi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Tagar: #B20 #G20 #AfrikaSelatan #EkonomiGlobal #PembangunanInklusif #GlobalSouth

Artikel menarik Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *