Perekonomian Indonesia menunjukkan gambaran yang kontras. Di satu sisi, BPS mengumumkan pertumbuhan PDB yang mengesankan sebesar 5,12% di Kuartal II 2025, didorong oleh konsumsi domestik yang kuat dan pemulihan sektor pariwisata. Namun, di sisi lain, tekanan eksternal membuat nilai tukar Rupiah melemah signifikan, menembus level psikologis Rp 16.700 per Dolar AS di beberapa bank besar. Pelemahan ini disebabkan oleh penguatan Dolar AS secara global dan ketidakpastian kebijakan The Fed.
Di pasar modal, terjadi salah satu akuisisi terbesar di industri manajemen investasi Indonesia. Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) secara resmi mengambil alih PT Schroder Investment Management Indonesia. Kesepakatan ini akan menciptakan raksasa baru di industri reksa dana nasional, dengan total dana kelolaan (AUM) yang sangat besar.
Revolusi AI terus menjadi motor penggerak utama di pasar saham teknologi global. Saham Alibaba melonjak ke level tertinggi dalam empat tahun setelah mengumumkan investasi multi-miliar dolar untuk mengembangkan model AI terbaru mereka. Hal ini mengikuti berita kesepakatan raksasa senilai lebih dari Rp 1.600 triliun antara Nvidia dan OpenAI untuk membangun infrastruktur superkomputer AI generasi berikutnya, menegaskan bahwa perlombaan supremasi AI adalah arena persaingan bisnis terbesar saat ini.
Tinggalkan Balasan