Kawasan Asia Timur sedang dilanda duka dan kekacauan akibat Topan Super Ragasa, badai kategori 5 yang disebut sebagai salah satu yang terkuat dalam dekade ini. Taiwan menjadi negara pertama yang merasakan amukannya, dengan laporan resmi menyebutkan 14 orang tewas dan 124 lainnya masih hilang, terutama di wilayah pesisir timur yang hancur oleh gelombang pasang dan tanah longsor.
Kini, topan tersebut tengah menghantam Hong Kong dan Provinsi Guangdong di China selatan. Hong Kong telah menaikkan peringatan badai ke level tertinggi, T10, yang melumpuhkan total pusat keuangan tersebut. Sekolah, kantor, dan pasar saham ditutup, sementara lebih dari 800 penerbangan dibatalkan. Jutaan warga di China selatan telah dievakuasi saat militer bersiaga untuk operasi penyelamatan skala besar. Kerugian ekonomi awal diperkirakan mencapai miliaran dolar.
Di tengah berita bencana, ada secercah harapan diplomatik di Asia Tenggara. Timor-Leste dijadwalkan akan secara resmi diterima sebagai anggota ke-11 ASEAN pada KTT bulan Oktober mendatang. Keanggotaan ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas regional dan membuka peluang ekonomi baru bagi negara muda tersebut. Di panggung global, Perdana Menteri Vietnam dilaporkan gencar melakukan lobi di sela-sela Sidang Umum PBB, mencari mitra dagang baru untuk diversifikasi ekspor dan mengurangi ketergantungan pada pasar yang terancam oleh kebijakan tarif AS.
Tinggalkan Balasan